
JUMAT Kliwon di Bulan Sura. Hari itu menjadi makin berarti. Khususnya adalah warga dan keturunan Dukuh Kuwarisan Kelurahan Panjer Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Usai salat Jumat (2/1), ribuan warga berbondong-bondong menuju Masjid Banyumudal di dukuh tersebut. Mereka membawa tenong berisi ingkung ayam berikut nasi dan lauk pauk. Setelah lengkap, mereka khusyuk membaca tahlil dan doa untuk Syeh Ibrahim Asmoro Qondi yang diyakini sebagai pendiri Masjid Banyumudal sekaligus orang pertama yang bermukim di Dukuh Kuwarisan.
Tradisi yang tetap terus dilaksanakan setiap tahun ini mewajibkan semua kerabat dan keturunan Dukuh Kuwarisan membuat ingkung komplet. Tidak kecuali yang bermukim di luar daerah. Mereka pasti menyempatkan mudik. Bila tidak sempat, akan mengirim uang disertai permintaan agar dibuatkan ingkung atas namanya. Tidak mengherankan jika satu keluarga, datang dengan membawa 3 sampai 5 tenong berisi ingkung ayam komplet. Dalam kepercayaan yang mereka yakini, pengabaian membuat ingkung, bisa membuat penyesalan di kelak kemudian hari. Karena suatu saat akan menemui malapetaka atau musibah yang tidak diinginkan
Jumlah ingkung yang disajikan dalam tradisi tahun ini diperkirakan mencapai 5 ribu lebih. Jumlah ini melebihi jumlah ingkung yang pada tahun 2005 memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) meski hanya dengan 4.557 ingkung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar